Sabtu, 11 Februari 2012

Coming Out

Coming Out adalah suatu proses dimana kaum LGBT(Lesbian, Gay, Bisexual, & Transgender) menceritakan atau memberitahu orang-orang di sekitarnya bahwa mereka adalah Lesbian/Gay/Bisexual/Transgender.Proses coming out itu sangat penting bagi kaum LGBT, terlebih bagi para Lesbian dan Gay.

Tujuan dari coming out adalah memberitahu orang lain, sehingga orang lain tahu bahwa kita ini adalah kaum LGBT, dan setelah itu kita mungkin bisa lebih bebas berekspresi, atau mungkin bisa saja dijauhi atau dibuli-buli oleh kaum heteroseksual.Tetapi menurut saya, apabila anda ingin coming out, pikirkanlah baik-baik terlebih dahulu, karena coming out itu akan memberi efek ke hidup kaum LGBT, baik itu efek positif, maupun negatif.

Menurut saya, proses coming out itu lebih mudah terhadap teman-teman, dibanding terhadap orang tua.Karena para orang tua kemungkinan besar sekali akan sangat sedih, kecewa, dan bahkan mungkin saja bisa marah dan situasi akan berubah menjadi buruk (memang normal seperti ini, para orang tua berharap anak-anaknya memiliki keluarga sendiri, dan meneruskan garis keturunan mereka, dan disinilah tujuan hidup manusia secara biologis, yaitu berkembang biak).Tetapi apabila anda ingin coming out terhadap teman-teman anda, anda harus memilih juga, mana teman yang bisa dipercaya dan bisa menerima anda, dan mana yang akan menolak dan menganggap remeh anda (tentu anda tidak ingin hidup anda susah karena para homofobia bukan?).

Sebenarnya menurut saya(saya baru sebulan yang lalu coming out terhadap mami saya), saya tidak mendapatkan kebebasan seperti yang dikatakan oleh orang lain setelah mereka coming out.Karena mami saya pun memberi respon yang negatif, melarang saya berhubungan dengan para LGBT, dan jangan dekat-dekat dengan lelaki lagi, mami saya percaya bahwa saya bisa berubah, tetapi mami saya tidak melakukan kekerasan maupun marah-marah (alangkah bersyukurnya saya mempunyai mami yang cukup bijaksana, terima kasih Ma).Setelah coming out, kita harus menunjukkan bahwa dunia LGBT itu tidaklah seperti yang mereka bayangkan, penuh dengan dunia gemerlap dan pesta seksual (kecuali anda sendiri menyukai hal-hal seperti itu, maka anda pun akan susah mendapatkan kepercayaan dari orang tua anda).Saya justru juga yakin, mami saya lama-kelamaan mungkin bisa menerima saya sebagai seorang homoseksual dan saya akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengecewakan mami saya, nah di saat itulah baru saya mungkin bisa mendapatkan kebebasan.

Saya memiliki 2 cara apabila anda ingin coming out terhadap orang-orang di sekitar anda, yaitu :
• Memberitahu mereka langsung, pada saat keadaan yang tepat, hadapi mereka satu per satu, saya tidak menyarankan anda langsung coming out terhadap tiga orang atau lebih, maksimal dua orang, dan orang-orang itu adalah orang-orang kepercayaan anda, karena anda butuh orang lain untuk menemani hidup anda.Saya pernah berkali-kali menggunakan cara ini sewaktu saya ingin coming out terhadap mami saya, tetapi saya gagal menggunakan cara ini.Saya terlalu takut untuk berhadapan langsung dan melihat ekspresi mami saya ketika mami saya mengetahui bahwa anaknya adalah seorang homoseksual.
• Membuat print-an (cara ini digunakan terhadap orang tua, tidak perlu coming out terhadap teman dengan menggunakan cara ini), yaitu dengan mengetik pengakuan anda, dan tambahkanlah beberapa paragraf untuk menenangkan hati orang tua anda.Saya mencoba cara ini, dan saya berhasil karena waktu itu saya nekad langsung memberikannya kepada mami saya, walau beberapa kali juga gagal (butuh waktu sekitar 4 bulan bagi saya untuk memberikannya).Buatlah print-an yang cukup panjang, sekitar 3/4 halaman, dengan ukuran teks yang cukup besar (sekitar 13/14) agar memudahkan orang tua kita membacanya.

Setelah berhasil, anda harus menunggu reaksi/respon yang akan diberikan oleh responden anda, dan mungkin akan ada beberapa pertanyaan yang harus anda jawab, anda harus menyiapkan segalanya, dan jangan salah langkah, apabila anda belum siap untuk coming out, maka jangan lakukan, tetapi apabila anda telah mantap dengan keyakinan anda, maka anda boleh coming out.Jangan terlalu melawan responden, tetapi berikanlah mereka penjelasan yang logis dan masuk akal.Pikirkanlah pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul dari responden terlebih dahulu sebelum coming out.

Dan saya menemukan 2 video yang cukup untuk memotivasi anda, apabila anda ingin coming out :
1. Ourvoice QNA eps 4 - Apa perlu kita Coming Out?
2. I'm Gay - A True Story of Yatna Pelangi

Anda harus mengumpulkan keberanian yang cukup besar untuk menghadapi orang tua anda, dan semoga sukses apabila anda akan melakukan coming out.Setelah coming out, usahakan untuk menyenangkan hati para responden(terlebih orang tua anda), jangan melakukan hal-hal yang aneh terlebih dahulu, tetapi bersikap seperti biasalah, dan lama-kelamaan responden mungkin bisa menerima dan memahami kondisi anda.Be yourself!

-KS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar