Jumat, 06 Januari 2012

Homoseksual VS Koruptor

Dari judulnya anda sudah bisa menduga, apa yang akan saya bahas kali ini.Tentu bukan perang homoseksual melawan koruptor -_-, tetapi maksud saya adalah perbandingan homoseksual dengan koruptor.

Menurut kalian, homoseksual dan koruptor, siapakah yang lebih suci?Apa menurut anda koruptor lebih suci karena homoseksual adalah kesalahan yang fatal yang berakibat dosa?Menurut saya tidak, sekarang saya ingin bertanya kepada anda, apa yang homoseksual lakukan terhadap kalian?Apa homoseksual pernah merugikan kalian?Homoseksual dalam agama Islam, Kristen, maupun Katholik masih ambigu, karena beberapa aliran dari mereka telah mulai menganggap homoseksual itu normal(meski baru beberapa), tetapi dalam Agama Buddha & Hindhu homoseksual sudah dianggap normal sejak dahulu.Dan bisa kita tarik kesimpulan dari semua agama bahwa homoseksual belum tentu sebuah dosa.(Saya hanya bicara homoseksualnya, bukan perilakunya, dan saya tarik kesimpulannya berdasarkan ajaran & kitab suci masing-masing agama)

Bagaimana dengan koruptor yang hanya memikirkan dirinya sendiri?Dan bahkan merugikan orang lain?Membawa kabur uang yang seharusnya disalurkan dan dimanfaatkan negara untuk membangun suatu negara yang maju.Apa ini masih belum dikatakan dosa?Agama apa yang tindakan korupsi itu tidak berdosa?Sudah tentu jelas semua setuju bahwa tindakan korupsi adalah sebuah dosa, tetapi yang saya penasaran, mengapa masyarakat menghujat homoseksual yang tidak melakukan apa-apa secara habis-habisan, dibanding menghujat koruptor-koruptor negara yang justru sudah sangat jelas merugikan negara dan masyarakat?

Saya sering sedih sekaligus sangat kesal apabila saya membaca komentar-komentar pembaca di situs-situs seperti Yahoo, banyak sekali masyarakat yang menghujat homoseksual tanpa akal sehat & logika, dibandingkan dengan banyaknya penghujat koruptor yang jelas-jelas merugikan & terbukti tidak bersalah.Para penghujat homoseksual biasanya memberi komentar dengan mencantumkan ayat-ayat atau pasal-pasal, membuat saya sangat kesal.Apakah dia benar-benar mengetahui atas dasar apa homoseksual itu dianggap sebagai sebuah dosa?Apa dia benar-benar mengikuti pelajaran agamanya?

Sekarang coba, saya ingin bertanya, setiap orang berkata "Banyak amal, banyak berkah", kalau begitu bagaimana jika anda amal saja semua harta yang anda miliki, dan anda akan memiliki sangat banyak berkah?Arti dari kalimat itu seperti itu kan?Tetapi, yang benar adalah memaknainya dengan akal sehat & logika juga, yang dimaksud dari kalimat tersebut adalah berdanalah semampu kita, maka kita akan mendapat berkah.Kita sebaiknya memakai akal sehat & logika, jangan hanya karena seseorang/sesuatu bilang seperti itu maka kita langsung mempercayainya begitu saja tanpa mencari tahu referensinya terlebih dahulu.

-KS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar